Berita Media – Tutut Soeharto https://www.tututsoeharto.id Menemani Perjuangan Pemuda dan Rakyat Indonesia Sat, 20 Apr 2019 00:05:25 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.5.3 151622466 TMII Warisan Ibu Untuk Lestarikan Budaya Bangsa https://www.tututsoeharto.id/tmii-warisan-ibu-untuk-lestarikan-budaya-bangsa/ https://www.tututsoeharto.id/tmii-warisan-ibu-untuk-lestarikan-budaya-bangsa/#respond Sat, 20 Apr 2019 00:05:25 +0000 https://www.tututsoeharto.id/?p=652 JAKARTA – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merayakan HUT ke-44 tahun, bertema “Taman Mini Indonesia Indah Merupakan Budaya Bangsa Sebagai Wujud Bhinnekka Tunggal Ika”. Tasyakuran pun di Pendopo Agung Sasono Utomo TMII, Jakarta, Jumat (19/4). Ketua Yayasan Harapan Kita (YHK), Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto), hadir saat tasyakuran dengan disambut kesenian Kolintang persembahan sanggar Pinkan. […]]]>

JAKARTA – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merayakan HUT ke-44 tahun, bertema “Taman Mini Indonesia Indah Merupakan Budaya Bangsa Sebagai Wujud Bhinnekka Tunggal Ika”. Tasyakuran pun di Pendopo Agung Sasono Utomo TMII, Jakarta, Jumat (19/4).

Ketua Yayasan Harapan Kita (YHK), Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto), hadir saat tasyakuran dengan disambut kesenian Kolintang persembahan sanggar Pinkan.

Putri sulung Presiden kedua RI, Jenderal Besar HM Soeharto, ini terlihat menikmati alunan musik tradisional ini.Usai menyapa para pemain musik, Tutut Soeharto kemudian memasuki Pendopo dan menyapa keluarga besar TMII, yang telah menunggunya.

“Assalammuallaikum, semua sehat? Alhamdulillah, TMII sekarang berusia 44 tahun. TMII ini titipan dari Ibu saya, almarhumah Ibu Tien Soeharto,” kata Tutut Soeharto.

Ketua Umum YHK, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto) menghadiri tasyakuran HUT ke-44 TMII di Pendopo Agung Sasono Utomo TMII, Jakarta, Jumat (19/4/2019). -Foto: Sri Sugiarti.

TMII menjadi sebuah wahana rekreasi dan edukasi budaya bangsa hasil mahakarya Ibu Tien Soeharto. Hadirnya TMII ini dalam naungan YHK bisa dinikmati oleh masyarakat, untuk mengenal khazanah seni budaya bangsa.

“TMII adalah destinasi persembahan terbaik Ibu Tien Soeharto, yang mempunyai misi untuk melestarikan dan pengembangan seni budaya bangsa,” ungkapnya.

Berlandaskan misi tersebut, maka dalam pengelolaan TMII, semua kegiatan diarahkan pada pengembangan budaya. Dengan  keberadaan TMII yang masih tetap eksis hingga saat ini, Tutut Soeharto merasa bangga.

Karena, menurutnya, apa yang digagas oleh ibu Tien Soeharto dalam membangun miniatur Indonesia, memiliki tujuan mulia. Yaitu, mempersatukan seluruh provinsi Indonesia dengan ragam budayanya.

Atas ide cemerlang Ibu Tien Soeharto, TMII dibangun di atas lahan 150 hektare, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto, pada 20 April 1975.

Dalam pelestarian budaya bangsa, TMII menjadi tanggungjawab masyarakat Indonesia yang harus terus dijaga. Dan, dengan mencintai Tanah Air, maka  persatuan dan kesatuan bangsa akan utuh.

Semangat Ibu Tien sebagai pemakarsa berpesan, agar TMII menjadi wahana pendidikan dalam upaya membentuk jatidiri bangsa. Harapannya pula, TMII harus terus bergaung untuk membangun dan memberikan kontribusi bagi masyarakat.

“TMII milik kita bersama, dan harus menjadi wahana edukasi bagi masyarakat kecil dan menengah, sebagai destinasi keluarga yang terjangkau saat rekreasi,” ujarnya.

Ketua Umum YHK, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto) berfoto bersama peserta Sanggar Kita Production pada tasyakuran HUT Ke-44 TMII di Pendopo Agung Sasono Utomo TMII, Jakarta, Jumat (19/4/2019). -Foto: Sri Sugiarti

Dalam tasyakur ini, Tutut Soeharto yang mengenakan batik khas Sulawesi Utara, memotong tumpeng kuning sebagai ungkapan syukur pada Allah SWT.

Potongan tumpeng dalam piring lengkap dengan lauk pauknya itu diberikan Tutut Soeharto kepada Direktur Utama TMII, Tanribali Lamo.

Tutut Soeharto bersama adik Pak Harto, yakni Hajjah Noek Bresinah Soehardjo, menikmati santapan tumpeng tersebut.

Ketua Pembina YHK, Soehardjo Soebardjo, Dewan Komisaris YHK, Bambang Parikesit dan Sulistyo Tirtokusumo , Direktur Umum TMII, Taufik Sukasah, dan tokoh lainnya berbaur menikmati santapan tumpeng.

Suasana terasa nyaman, manakala penampilan anak-anak dari sanggar Kita Production menyajikan lagu “Putri” karya Tutut Soeharto.

Istri Indra Rukmana sangat terhibur dengan lantunan lagu tersebut. Sambil duduk di kursi, terlihat dirinya pun menyanyikan lagu itu.

Saat lagu itu selesai dipersembahkan, Tutut Soeharto langsung tepuk tangan dan berdiri menghampiri anak-anak tersebut dengan penuh kasih sayang.

Momen saling sapa di antara mereka tergambar begitu akrab, meskipun baru bertemu. Mereka pun meminta beswafoto dengan Tutut Soeharto, yang tak henti menebar senyum.

Sumber: Cendananews

]]>
https://www.tututsoeharto.id/tmii-warisan-ibu-untuk-lestarikan-budaya-bangsa/feed/ 0 652
YDGRK KIRIM BANTUAN KAPAL NELAYAN KORBAN TSUNAMI https://www.tututsoeharto.id/ydgrk-kirim-bantuan-kapal-nelayan-korban-tsunami/ https://www.tututsoeharto.id/ydgrk-kirim-bantuan-kapal-nelayan-korban-tsunami/#respond Thu, 31 Jan 2019 15:27:39 +0000 https://www.tututsoeharto.id/?p=648 .Prihatin dengan kondisi tersebut, Siti Hardijanti Rukmana, melalui Yayasan Dana Gotong Royong dan Kemanusiaan Siti Hartinah Soeharto (YDGRK) menyalurkan bantuan 10 unit kapal. ]]>

Cendana News – Desa Way Muli, di pesisir Lampung Selatan, menjadi salah satu kawasan terdampak tsunami. Tak hanya merusakkan lingkungan, bencana ini juga merampas kapal-kapal nelayan yang selama ini menjadi sumber penghasilan masyarakat setempat. Prihatin dengan kondisi tersebut, Siti Hardijanti Rukmana, melalui Yayasan Dana Gotong Royong dan Kemanusiaan Siti Hartinah Soeharto (YDGRK) menyalurkan bantuan 10 unit kapal.

]]>
https://www.tututsoeharto.id/ydgrk-kirim-bantuan-kapal-nelayan-korban-tsunami/feed/ 0 648
Tutut Soeharto Peroleh Kejutan Ulang Tahun dari Nelayan Way Muli https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-peroleh-kejutan-ulang-tahun-dari-nelayan-way-muli/ https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-peroleh-kejutan-ulang-tahun-dari-nelayan-way-muli/#respond Thu, 31 Jan 2019 15:25:39 +0000 https://www.tututsoeharto.id/?p=645 Mbak Tutut yang merayakan ulang tahun setiap tanggal 23 Januari tersebut berharap, ia masih bisa memberi dampak positif bagi masyarakat.]]>

LAMPUNG – Ketua Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan (YDGRK) Siti Hartinah Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab pula disapa Mbak Tutut Soeharto, mendapat kejutan dari nelayan Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.

Kejutan tersebut berupa nasi tumpeng khas nelayan Way Muli Timur untuk ulang tahun Mbak Tutut yang ke-70. Mbak Tutut terlihat matanya berkaca-kaca saat nelayan menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan menyerahkan nasi tumpeng kepadanya.

Mbak Tutut yang merayakan ulang tahun setiap tanggal 23 Januari tersebut berharap, ia masih bisa memberi dampak positif bagi masyarakat.

Didampingi oleh sang putri, Danty Rukmana, ia bahkan berharap, sang putri bisa melanjutkan kiprah sang ibunda untuk membantu masyarakat melalui YDGRK Siti Hartinah Soeharto. Dibantu sang putri, ia memotong nasi tumpeng yang selanjutnya diserahkan kepada salah satu nelayan Way Muli Timur.

Mbak Tutut menyebut, bantuan sebanyak 10 perahu bagi nelayan Way Muli Timur bertujuan untuk membangkitkan semangat nelayan.

Pada tahap awal, Mbak Tutut mengaku, bantuan tersebut diharapkan bisa dipergunakan nelayan mencari ikan untuk sumber penghidupan. Bantuan dari YDGRK Siti Hartinah Soeharto disebut Mbak Tutut diharapkan bisa memantik adanya bantuan dari pihak lain agar kehidupan nelayan bisa berjalan dengan normal.

“Saya berharap jika nanti nelayan mendapatkan hasil tangkapan saat melaut dalam jumlah banyak hasilnya bisa dipilah dan disisihkan untuk kebutuhan saat ini. Sebagian untuk kehidupan selanjutnya,” terang Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut Soeharto, saat dikonfirmasi di Desa Way Muli Timur, Senin (28/1/2019).

Pada kunjungan ke Way Muli Timur,  Mbak Tutut sebagai ketua YDGRK Siti Hartinah Soeharto  menyerahkan sebanyak 10 perahu kepada nelayan setempat yang juga didampingi Muhamad Yarman selaku sekretaris.

Ketua Yayasan Dana Gotong Royong dan Kemanusiaan, Siti Hardiyanti Rukmana (tengah) didampingi Muhamad Yarman (kiri) saat berada di TPI Way Muli Timur – Foto: Henk Widi

Penyerahan dilakukan melalui proses undian kepada nelayan sesuai dengan nomor urut 1 hingga 10 agar perahu yang diperoleh bisa dipergunakan untuk kembali berusaha. Ia juga memberi semangat kepada sejumlah ibu rumah tangga nelayan agar bisa kembali bangkit melalui usaha sektor perikanan.

Putri sulung Keluarga Cendana, menyerahkan bantuan tersebut kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah Hilal Merah Indonesia, Front Pembela Islam (DPD HILMI FPI) Lampung, H. Davy Eka Saputra, S.Kep.

Selanjutnya, bantuan perahu diserahkan kepada Solihin selaku penanggung jawab kelompok nelayan tradisional di wilayah Desa Way Muli Timur. Penyerahan melalui DPD HILMI FPI Lampung merupakan bagian peran organisasi tersebut dalam memfasilitasi nelayan untuk kembali melaut.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Hilal Merah Indonesia Front Pembela Islam (DPD HILMI FPI) Lampung, H. Davy Eka Saputra, S.Kep menyebut, bantuan tersebut sangat membantu masyarakat nelayan.

Siti Hardiyanti Rukmana didampingi Ketua DPD HILMI-FPI Lampung, Davy Eka Saputra (baju putih) – Foto: Henk Widi

Ia menyebut, DPD HILMI FPI Lampung sejak Minggu (23/12/2019) sudah membantu masyarakat pesisir Lamsel. Relawan DPD HILMI FPI Lampung telah berperan sebagai fasilitator awal antara masyarakat nelayan warga terdampak tsunami kepada Yayasan Dana Gotong Royong dan Kemanusiaan (YDGRK) dalam mendapat fasilitas perahu nelayan.

“Sebagai relawan kami sudah datang ke lokasi terdampak tsunami, membantu korban pada masa tanggap darurat sampai recovery atau pemulihan,” terang H. Davy Eka Saputra, S. Kep.

Bantuan sebanyak 10 perahu nelayan yang sudah tiba dan langsung diserahkan oleh Mbak Tutut Soeharto, disebuy Davy, sangat berguna bagi nelayan. Selain itu berbagai bentuk bantuan diakuinya akan berguna untuk memacu mata pencaharian nelayan tangkap.

Sebanyak sepuluh perahu nelayan bantuan dari YDGRK Siti Hartinah Soeharto bagi nelayan Desa Way Muli Timur – Foto: Henk Widi

Ia juga masih tetap memperjuangkan nasib nelayan pesisir untuk mendapatkan alat tangkap di antaranya pancing, jaring serta peralatan lain.

DPD HILMI FPI Lampung diakuinya masih berada di lokasi bencana untuk ikut mendukung masyarakat kembali bangkit berusaha, terutama warga yang berprofesi sebagai nelayan.

]]>
https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-peroleh-kejutan-ulang-tahun-dari-nelayan-way-muli/feed/ 0 645
Tutut Soeharto Serahkan 10 Perahu untuk Nelayan Korban Tsunami https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-serahkan-10-perahu-untuk-nelayan-korban-tsunami/ https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-serahkan-10-perahu-untuk-nelayan-korban-tsunami/#respond Thu, 31 Jan 2019 15:24:10 +0000 https://www.tututsoeharto.id/?p=642 Bantuan perahu YDGRK Siti Hartinah Soeharto langsung diberikan oleh Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut Soeharto]]>

LAMPUNG — Puteri sulung presiden HM. Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut Soeharto sebagai ketua YDGRK Siti Hartinah Soeharto hadir untuk kedua kalinya ke Lamsel. Kehadirannya sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana tsunami yang melanda daerah tersebut pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

Kedatangan pertama kali ke Kalianda Lamsel berlangsung pada 29 Desember 2018 dengan memberikan bantuan berupa paket sembako yang langsung diserahkan kepada Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto.

Pada kedatangan kedua Yayasan Dana Gotong Royong dan Kemanusiaan (YDGRK) Siti Hartinah Soeharto, mbak Tutut Soeharto mendorong sektor usaha perikanan tangkap melalui bantuan perahu.  Bantuan dari yayasan tersebut berupa 10 perahu nelayan untuk komunitas nelayan tradisional pesisir Lamsel .

Tutut Soeharto menyebut bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian YDGRK Siti Hartinah Soeharto kepada nelayan agar bisa melaut kembali. Meski proses melaut kembali tersebut dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Bantuan tersebut diharapkan bisa bermanfaat dan berhasil guna mendorong kehidupan keluarga nelayan yang lebih baik di masa mendatang.

“Semoga bantuan yang diberikan kepada nelayan bisa kembali menghidupkan sektor usaha bagi nelayan tangkap,” papar Tutut Soeharto saat penyerahan bantuan perahu nelayan dari YDGRK Siti Hartinah Soeharto di desa Way Muli Timur, Senin (28/1/2019).

Berdasarkan sejarah YDGRK Siti Hartinah didirikan oleh almarhum HM Soeharto dan almarhumah Tien Soeharto pada tahun 1986. Semenjak didirikan YDGRK Siti Hartinah Soeharto telah berperan aktif membantu masyarakat yang terkena musibah bencana alam di sejumlah provinsi Indonesia.

Hingga Januari 2019 YDGRK telah memberikan sumbangan bencana alam sebesar Rp63 Milyar untuk sebanyak 1.088 lokasi bencana pada 808 kali kejadian di 34 provinsi di Indonesia.

Sementara itu, sejumlah nelayan di desa Way Muli Timur, kecamatan Rajabasa Lampung Selatan (Lamsel) mengaku terharu dengan bantuan perahu bagi mereka.

Solihin, salah satu penanggungjawab koperasi nelayan desa Way Muli Timur menyebutkan, tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam menyebabkan sejumlah nelayan kehilangan mata pencaharian. Selama satu bulan usai tsunami sejumlah nelayan bahkan masih mengungsi akibat kehilangan tempat tinggal.

“Bantuan ini sangat bernilai bagi nelayan yang akan kembali bekerja mencari ikan,” sebutnya.
Tutut Soeharto
Siti Hardiyanti Rukmana atau mbak Tutut berdialog dengan Solihin salah satu penanggungjawab nelayan di desa Way Muli Timur,Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan. Foto: Henk Widi

Solihin juga menyebutkan, pemberian bantuan perahu melalui koperasi akan dipergunakan oleh anggota. Nelayan yang menerima bantuan perahu tersebut bahkan sepakat membentuk Koperasi Nelayan Syariah Berkarya.

“Bantuan konkrit yang kami tunggu sebagai nelayan tentunya sarana untuk melaut berupa perahu dan beruntung harapan kami dijawab oleh ibu Tutut Soeharto. Awalnya kami anggap mustahil tapi ternyata perahu sudah ada di Way Muli, lengkap bisa digunakan,“ terang Solihin.

Bantuan perahu 13 PK berukuran 12 meter lebar 1,5 meter dengan cadik atau sayap sesuai dengan alat tangkap yang kerap dipergunakan. Nelayan juga mengharapkan ada bantuan berupa pancing, jaring serta perlengkapan lain untuk melaut.

Nelayan lain, Zainudin selaku nelayan tradisional di desa Way Muli Timur menyebut saat tsunami nelayan miliknya hancur. Bantuan perahu disebutnya akan berguna untuk kegiatan melaut kembali di perairan Selat Sunda.

Tutut Soeharto
Zainudin, salah satu nelayan desa Way Muli Timur. Foto: Henk Widi

Selain bantuan perahu, ia mengaku berharap Yayasan Dana Gotong Royong dan Kemanusiaan juga bisa memberikan bantuan berkelanjutan.

“Bantuan berkelanjutan tentunya sangat diperlukan agar nelayan bisa tetap berusaha karena kami belum memiliki modal,” beber Zainudin.

]]>
https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-serahkan-10-perahu-untuk-nelayan-korban-tsunami/feed/ 0 642
Tutut Soeharto Bersyukur, Masyarakat Masih Mencintai Pak Harto  https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-bersyukur-masyarakat-masih-mencintai-pak-harto/ https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-bersyukur-masyarakat-masih-mencintai-pak-harto/#comments Thu, 31 Jan 2019 15:22:53 +0000 https://www.tututsoeharto.id/?p=639 Puluhan orang terlihat khusuk mendoakan almarhum Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar HM Soeharto. Doa bersama digelar di Jalan Cendana No.8, Menteng, Jakarta, Sabtu (26/1/2019) malam.]]>

JAKARTA – Puluhan orang terlihat khusuk mendoakan almarhum Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar HM Soeharto. Doa bersama digelar di Jalan Cendana No.8, Menteng, Jakarta, Sabtu (26/1/2019) malam. Lantunan doa  dipanjatkan dalam rangka peringatan haul ke-11 wafatnya Presiden Soeharto, yang meninggal pada 27 Januari 2008. 

Meskipun jasad Pak Harto telah berkalang tanah. Namun sosok karismatik dengan torehan prestasi membangun bangsa tersebut tetap dikenang masyarakat. Hari wafatnya pun selalu diperingati masyarakat yang sangat mencintainya.

Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto. Foto : Sri Sugiarti.

Putri sulung almarhum, Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab disapa Tutut Soeharto, mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada masyarakat Indonesia, yang selalu mendoakan almarhum Pak Harto. “Alhamdulillah masih banyak masyarakat Indonesia yang mendoakan almarhum Pak Harto dan almarhumah Ibu Tien. Ini mengharukan bagi keluarga kami. Mereka masih menghormati, menyayangi dan mencintai orang tua kami. Ini luar biasa, terimakasih,” kata Tutut Soeharto kepada Cendana News usai acara.

Tutut Soeharto memohon kepada semua kerabat, para tamu undangan serta masyarakat Indonesia, agar tetap mendoakan almarhum dan memaafkan segala kesalahannya. “Mohon tetap doa restu dari semuanya, agar bapak dan ibu diampuni dosa-dosanya, dimaafkan segala kesalahannya dan ditempatkan di surga terindah oleh Allah SWT,” ujar perempuan berkerudung tersebut.

Menurut perempuan energik ini, hari wafatnya Pak Harto selalu membangkitkan kenangan dan kerinduan mendalam bagi putra-putrinya. Banyak momen indah, suka dan duka yang membuat Tutut Soeharto kembali mengenang sosok sang ayah yang disebutnya sangat penyabar.

Keluarga ikut langsung dalam tahlilan serta doa bersama untuk almarhum Pak Harto di jalan Cendana No. 8, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019) malam. Foto : Sri Sugiarti.

Tutut Soeharto juga selalu mengingat nasehat Pak Harto, untuk terus menjalankan hidup rukun dan harmonis dalam keluarga dan saudara. “Nasehat Bapak selalu melekat di hati kami, agar menjaga hidup rukun dan harmonis dalam keluarga serta mendoakan masyarakat Indonesia agar hidup makmur. Bapak juga berpesan agar kami sabar, jangan dendam dan selalu berdoa berpasrah diri pada Allah SWT,” tutupnya.

]]>
https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-bersyukur-masyarakat-masih-mencintai-pak-harto/feed/ 1 639
Keluarga Cendana Gelar Haul ke 11 Pak Harto https://www.tututsoeharto.id/keluarga-cendana-gelar-haul-ke-11-pak-harto/ https://www.tututsoeharto.id/keluarga-cendana-gelar-haul-ke-11-pak-harto/#respond Thu, 31 Jan 2019 15:21:36 +0000 https://www.tututsoeharto.id/?p=636 Keluarga Cendana menggelar haul ke 11 wafatnya Presiden ke 2 RI, Jenderal Besar HM Soeharto. Haul digelar dengan mengirim doa melantunkan Surat Yasin, Sabtu (26/1/2019).]]>

JAKARTA – Keluarga Cendana menggelar haul ke 11 wafatnya Presiden ke 2 RI, Jenderal Besar HM Soeharto. Haul digelar dengan mengirim doa melantunkan Surat Yasin, Sabtu (26/1/2019).

Doa bersama digelar di rumah almarhum Presiden Soeharto, di Jalan Cendana No.8, Menteng, Jakarta Pusat. Pak Harto wafat pada usia 87 tahun, tepatnya pada 27 Januari 2008, bertepatan dengan 18 Muharam 1429 Hijriah.

Putri almarhum, Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto, Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto, dan Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto. Beserta Indra Rukmana, Danty Rukmana, Muhammad Ali Reza, para kerabat dan tamu undangan, tampak hadir ikut berdoa untuk almarhum Pak Harto.

Putri almarhum, di antaranya, Siti Haryanti Rukmana atau Tutut Soeharto, dan Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto terlihat khusuk berdoa pada haul ke 11 atas wafatnya Presiden SSoeharto di Jalan Cendana No. 8, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019) malam. Foto: Sri Sugiarti

Imam Masjid Agung At-Thin, H. Abdul Musido, memimpin salat Magrib dan Isya berjamaah, yang dilanjutkan dengan tahlil dan doa bersama.  “Malam ini kita peringati haul ke-11 atas wafatnya almarhum Presiden Muhammad Soeharto. Sebuah kewajiban kita untuk mendoakan Bapak Pembangunan Indonesia, yang sangat bijaksana dan tegas. Semoga almarhum Pak Harto ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT,” kata Abdul kepada Cendana News, usai doa bersama.

Menurutnya, sosok Pak Harto sangat sederhana, tetapi penuh perhatian pada rakyatnya. Selama menjadi presiden maupun setelah lengser, sosok Pak Harto sangat dikagumi oleh masyarakat Indonesia. “Saya pun demikian, sangat merindukan Beliau. Tidak ada seorang pemimpin bangsa yang tegas, karismatik dan sederhana seperti Beliau. Sosok Pemimpin tak tergantikan oleh siapapun,” ujarnya.

Imam Masjid Agung At-Tin, Abdul Musido. Foto ; Sri Sugiarti

Abdul berharap, dalam lantunan doa bersama di haul ke-11 wafatnya pemimpin bangsa kelahiran Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, 8 Juni 1921 tersebut, membawa kedamaian dan keberkahan untuk almarhum dan keluarga. Serta kemajuan untuk bangsa Indonesia.  “Semoga almarhum Pak Harto dan almarhumah Ibu Tien Soeharto diampuni dosa-dosanya, ditempatkan di surganya Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan senantiasa ikhlas dan sabar serta dalam lindungan  Allah SWT,” ujarnya.

Presiden Kedua RI yang dijuluki The Smiling General itu, di makamkan Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah. Makamnya berdampingan dengan istri tercinta, Raden Ayu Fatimah Siti Hartinah atau Tien Soeharto.

]]>
https://www.tututsoeharto.id/keluarga-cendana-gelar-haul-ke-11-pak-harto/feed/ 0 636
KEJUTAN DI LEPAS MALAM, 23 JANUARI https://www.tututsoeharto.id/kejutan-di-lepas-malam-23-januari/ https://www.tututsoeharto.id/kejutan-di-lepas-malam-23-januari/#comments Thu, 31 Jan 2019 15:19:55 +0000 https://www.tututsoeharto.id/?p=632 Cendana News – Lepas tengah malam pada 23 Januari 2019, keheningan di kediaman Siti Hardiyanti Rukmana, mendadak pecah. Sebuah acara kejutan digelar, memperingati hari ulang tahunnya yang ke-70 tahun. Putri Presiden Soeharto ini pun tampak terharu, manakala semua kerabat, anak dan cucu serta kolega dan sahabat, datang tengah malam menyampaikan selamat.]]>

Cendana News – Lepas tengah malam pada 23 Januari 2019, keheningan di kediaman Siti Hardiyanti Rukmana, mendadak pecah. Sebuah acara kejutan digelar, memperingati hari ulang tahunnya yang ke-70 tahun. Putri Presiden Soeharto ini pun tampak terharu, manakala semua kerabat, anak dan cucu serta kolega dan sahabat, datang tengah malam menyampaikan selamat.

]]>
https://www.tututsoeharto.id/kejutan-di-lepas-malam-23-januari/feed/ 1 632
TUTUT SOEHARTO BERI SEMANGAT KORBAN TSUNAMI DI LAMSEL https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-beri-semangat-korban-tsunami-di-lamsel/ https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-beri-semangat-korban-tsunami-di-lamsel/#respond Mon, 31 Dec 2018 02:39:02 +0000 https://www.tututsoeharto.id/?p=619 Keprihatinan mendalam atas bencana alam ini pun menggerakkan Ketua Yayasan Dana Gotong Royong dan Kemanusiaan Siti Hartinah Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana, datang menyambangi korban tsunami dan memberinya semangat untuk cepat bangkit.]]>

Cendana News – Kabupaten Lampung Selatan, menjadi salah satu daerah terdampak bencana tsunami Selat Sunda di Provinsi Lampung. Data di posko setempat, menyebut 117 orang meninggal dunia, ribuan luka-luka dan mengungsi. Keprihatinan mendalam atas bencana alam ini pun menggerakkan Ketua Yayasan Dana Gotong Royong dan Kemanusiaan Siti Hartinah Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana, datang menyambangi korban tsunami dan memberinya semangat untuk cepat bangkit.

]]>
https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-beri-semangat-korban-tsunami-di-lamsel/feed/ 0 619
Tutut Soeharto Apresiasi Pemkab Lamsel Tangani Pengungsi Tsunami https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-apresiasi-pemkab-lamsel-tangani-pengungsi-tsunami/ https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-apresiasi-pemkab-lamsel-tangani-pengungsi-tsunami/#respond Sun, 30 Dec 2018 02:37:20 +0000 https://www.tututsoeharto.id/?p=616 Koordinasi lintas sektoral dalam penanganan bencana alam disebutnya dilakukan dalam masa tanggap daurat hingga proses pemulihan paska bencana.]]>

LAMPUNG – Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab pula disapa Mbak Tutut Soeharto, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) dalam upaya penanganan pengungsi bencana alam.

Di rumah dinas bupati Lampung Selatan yang dijadikan posko tanggap darurat bencana alam, Tutut Soeharto melihat proses penanganan pendistribusian bencana alam ke sejumlah wilayah.

Koordinasi lintas sektoral dalam penanganan bencana alam disebutnya dilakukan dalam masa tanggap darurat hingga proses pemulihan pasca bencana.

Tutut Soeharto yang merupakan pengurus Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan (YDGRK) Siti Hartinah Soeharto didampingi Sekretaris YDGRK, Muhammad Yarman, juga melihat kondisi terkini bencana tsunami melalui video dan foto-foto di posko penanganan tanggap darurat bencana.

Melalui foto dan video kondisi terdampak tsunami, Mbak Tutut melihat kondisi wilayah pesisir Lamsel yang rusak. Selain kerusakan sejumlah bangunan, Mbak Tutut juga mendapat informasi terkait korban meninggal, luka-luka serta jumlah pengungsi.

“Pengurus yayasan menyampaikan simpati dan prihatin mendalam atas musibah bencana tsunami di Selat Sunda. Khususnya di wilayah Lampung Selatan sehingga sebagian harus kehilangan lokasi tempat tinggal dan mengungsi,” terang Mbak Tutut Soeharto di posko induk rumah dinas bupati Lampung Selatan, Sabtu (29/12/2018).

Tutut Soeharto yang didampingi oleh pelaksana tugas bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, bahkan sempat mengunjungi relawan di posko utama. Nanang sempat memperlihatkan sejumlah bantuan yang terus berdatangan dari sejumlah wilayah di Lampung dan provinsi lain.

Sejumlah relawan disebutnya juga ikut makan nasi bungkus yang dimasak dari sejumlah posko dapur umum bagi kebutuhan relawan.

Tutut Soeharto pun melihat secara langsung kondisi pengungsi di lapangan tenis indoor Kalianda yang berasal dari Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa. Bersama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamsel, Winarni, putri sulung Presiden Soeharto tersebut mengajak menyanyi puluhan anak yang berada di pengungsian.

Sejumlah pengungsi anak yang berasal dari Pulau Sebesi diakuinya mengalami trauma. Meski trauma yang cukup besar dialami oleh para orangtua.

“Pak bupati beserta jajaran sudah menangani para pengungsi dengan sangat baik. Saya lihat tadi penanganan kesehatan, makananan serta berbagai keperluan telah dijamin. Anak-anak juga dibangun mentalnya pasca kejadian tsunami,” terang Mbak Tutut.

Tutut Soeharto didampingi oleh Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, dan ketua tim penggerak PKK, Winarni, meninjau posko penanganan bencana di Lampung Selatan – Foto Henk Widi

Plt Bupati Lamsel, Nanang Ermanto, saat dikonfirmasi mengenai penanganan pengungsi menyebut, prioritas penanganan bencana dilakukan untuk masa tanggap darurat. Tahap penanganan masa tanggap darurat  dilakukan dengan penambahan waktu sepekan, sehingga penanganan dilakukan selama dua pekan.

Terkait rencana relokasi warga di Pulau Sebesi, ia menyebut, semua unsur sudah dilibatkan untuk pembuatan shelter sementara pada fase pemulihan pasca tanggap darurat.

Ia menyebut, penanggulangan bencana akibat Gunung Anak Krakatau (GAK) telah dibagi dalam tiga fase di antaranya tanggap darurat, pemulihan pasca tanggap darurat dan pembangunan kembali.

Pada masa fase tanggap darurat, Nanang Ermanto yang sudah berkoordinasi dengan sejumlah unsur menyebut, logistik berupa makanan sementara sudah berlimpah. Jadi bantuan dalam bentuk logistik makanan sementara belum diperlukan lagi.

Kebutuhan akan obat-obatan masih sangat diperlukan, meski sudah cukup karena bantuan obat dan tim medis sudah disiagakan.

“Pemkab Lamsel juga sudah melakukan koordinasi terkait relokasi memperhatikan wilayah pantai yang akan tetap rawan selama Gunung Krakatau aktif,” terang Nanang Ermanto.

Terkait rencana relokasi tersebut, Pemkab Lamsel pada fase pembangunan kembali akan memerlukan lahan untuk relokasi. Lahan yang tepat harus ditempatkan pada lokasi pada dataran tinggi. Namun kendala pemerintah daerah hanya memiliki wilayah di Kalianda dengan kondisi profesi warga sebagai nelayan tidak bersedia dipindahkan.

Penataan dan pembangunan rumah termasuk aspek lingkungan hidup juga akan dibahas setelah kondisi kondusif.

Penanganan penanggulangan bencana yang berbeda dengan wilayah lain karena penyebabnya juga berbeda. Hal ini menjadi perhatian pemerintah. Diperlukan energi dan sumberdaya yang besar sehingga risiko bencana lebih besar bisa dihindari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, I Ketut Sukerta, saat dikonfirmasi menyebut, upaya penanganan tanggap darurat diharapkan bisa memulihkan kondisi wilayah terdampak tsunami.

I Ketut Sukerta, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lampung Selatan – Foto Henk Widi

Sejumlah pengungsi asal Pulau Sebesi yang sebagian memilih untuk keluar dari pengungsian dan pindah sementara di Pulau Jawa diakuinya juga sudah dilakukan.

I Ketut Sukerta mengaku, sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan dan PT ASDP Indonesia Ferry untuk penyediaan angkutan secara gratis. Pendataan sebelumnya dilakukan untuk mengetahui warga asal Pulau Sebesi yang secara mandiri memilih mengungsi di rumah sanak keluarga yang ada di Pulau Jawa.

Sesuai data korban meninggal dampak tsunami di Lamsel hingga Sabtu (29/12) mencapai 117 jiwa berasal dari sejumlah kecamatan di Lamsel di antaranya Kalianda, Rajabasa, Bakauheni dan Penengahan.

Warga yang dinyatakan hilang berjumlah 10, korban luka-luka sebanyak 2.462, rumah rusak berat 494 unit, rusak sedang 70 unit dan rusak ringan 94 atau total kerusakan mencapai 658 unit. Total pengungsi yang ada di Lamsel akibat tsunami tercatat sebanyak 7.880 jiwa.

]]>
https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-apresiasi-pemkab-lamsel-tangani-pengungsi-tsunami/feed/ 0 616
Tutut Soeharto Hibur Anak-anak di Pengungsian Kalianda https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-hibur-anak-anak-di-pengungsian-kalianda/ https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-hibur-anak-anak-di-pengungsian-kalianda/#respond Sun, 30 Dec 2018 02:35:26 +0000 https://www.tututsoeharto.id/?p=612 Tutut Soeharto juga melihat bagi anak anak tersebut dilihatnya sudah mulai dalam kondisi normal meski pendampingan tetap harus dilakukan. Perhatian bagi para orangtua korban bencana alam diakuinya sangat penting bahkan ia melihat sejumlah dokter serta relawan ikut menangani kesehatan para pengungsi khususnya anak anak.]]>

LAMPUNG – Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab pula disapa Mbak Tutut Soeharto menyebut, ikut berempati pada korban bencana alam tsunami di Lampung Selatan (Lamsel), Pesawaran dan Tanggamus.

Saat mengunjungi lokasi posko pengungsian di lapangan tenis indoor Kalianda, Lampung Selatan yang menjadi lokasi para pengungsi dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku, Tutut Soeharto yang datang sebagai pengurus Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan (YDGRK) Siti Hartinah Soeharto langsung disambut oleh sejumlah anak-anak yang tengah mendapatkan program trauma healing dari relawan.

Tutut Soeharto yang berbincang dengan anak-anak pengungsi pulau Sebesi sempat memberi motivasi kepada mereka. Motivasi bagi anak-anak dengan menyanyi diakuinya memberi suasana baru bagi anak-anak dan mengurangi rasa trauma.

Tutut Soeharto juga melihat, anak-anak tersebut sudah mulai dalam kondisi normal. Meski pendampingan tetap harus dilakukan. Perhatian bagi para orang tua korban bencana alam diakuinya sangat penting. Bahkan ia melihat sejumlah dokter serta relawan ikut menangani kesehatan para pengungsi, khususnya anak-anak.

“Saya melihat penanganan terhadap para pengungsi oleh pemerintah Lampung Selatan sangat baik. Sejumlah relawan dan tenaga dokter juga disiagakan, terutama bagi anak-anak dan para wanita yang harus mendapat pendampingan,” terang Tutut Soeharto di lapangan tenis indoor Kalianda, Sabtu (29/12/2018).

Tutut Soeharto juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan sejumlah pengungsi asal Pulau Sebesi dan memberi motivasi agar bisa bangkit setelah bencana alam terjadi.

Tutut Soeharto berbincang dengan korban tsunami di lapangan tenis indoor Kalianda Lampung Selatan – Foto Henk Widi

Saat meninjau lokasi pengungsian, Tutut Soeharto juga sempat berbincang dengan Rusmiati, salah satu warga Pulau Sebesi yang memiliki anak kembar bernama Rafa dan Rafi. Ia langsung dipeluk oleh puteri sulung Presiden Soeharto tersebut. Dukungan psikologis untuk para korban bencana terutama anak-anak juga menjadi perhatian Tutut Soeharto.

Selain berbincang dengan sejumlah pengungsi terutama para wanita dan anak-anak di lapangan tenis indoor Kalianda, Tutut Soeharto juga sempat menghibur anak-anak di posko trauma healing Polda Lampung.

Ia berharap anak-anak tersebut bisa kembali bersemangat dan tidak putus asa setelah menghadapi situasi yang tidak menyenangkan pasca bencana dan berada di lokasi pengungsian. Sejumlah pengungsi yang menyambut Tutut Soeharto mengaku senang dengan kehadiran puteri Presiden Soeharto tersebut.

Rusmiati, yang memiliki dua anak kembar bernama Rafa dan Rafi, masing masing berusia empat tahun mengaku kaget. Pasalnya saat dikunjungi oleh Mbak Tutut kedua anaknya langsung dirangkul oleh puteri Presiden Soeharto tersebut.

Rusmiati mengaku, memiliki tiga anak dan saat kejadian tersebut bersama sang suami bernama Suhaimi dievakuasi menggunakan KMP Jatra III dari Pulau Sebesi ke dermaga 5. Selanjutnya berkumpul dengan pengungsi lain di lapangan tenis indoor Kalianda.

“Kami trauma tinggal di Pulau Sebesi karena setelah tsunami menerjang, erupsi Gunung Anak Krakatau masih berlangsung. Suara dentumannya membuat kami takut kembali dan ingin pindah,” terang Rusmiati.

Tutut Soeharto didampingi Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto menghibur anak anak pengungsi Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku yang berada di di lapangan teniss indoor Kalianda Lamsel – Foto Henk Widi

Sebelum mengunjungi posko pengungsian, Tutut Soeharto didampingi Muhammad Yarman selaku sekretaris YDGRK Siti Hartinah Soeharto juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, di posko bantuan bencana alam rumah dinas bupati Lampung Selatan.

Sejumlah bantuan yang diberikan diakuinya meliputi kebutuhan pokok bagi pengungsi di antaranya beras, biskuit, air mineral, handuk, gula serta sejumlah bantuan lain. Bantuan bagi korban tsunami Selat Sunda melalui YDGRK Siti Hartinah Soeharto, Damandiri dan DAKAB, sehari sebelumnya mengirimkan bantuan kepada korban tsunami di Pandeglang Banten, Jumat (28/12).

Hingga saat ini, YDGRK Siti Hartinah Soeharto telah menyumbang untuk korban musibah bencana alam di tanah air sebesar Rp59 miliar. Berbagai jenis bantuan tersebut di antaranya untuk bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan bencana lain. Terdiri dari 1.086 lokasi bencana dan 804 kejadian di 34 provinsi di Indonesia.

Terkait kedatangan Mbak Tutut Soeharto selaku pengurus YDGRK Siti Hartinah Soeharto, Pelaksana Tugas Bupati Lamsel, Nanang Ermanto, mengaku mengapresiasi kunjungan puteri Presiden Soeharto tersebut. Nanang Ermanto menyebut, pemerintah daerah juga sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Mbak Tutut Soeharto untuk meringankan beban para pengungsi.

Menurut Nanang Ermanto, prioritas penanganan bencana alam masih difokuskan pada pengungsi dalam masa tanggap darurat. Pemkab Lamsel dan instansi terkait bahkan menyatakan memperpanjang masa tanggap darurat dari 7 hari menjadi 14 hari.

Sejumlah pengungsi disebutnya telah mendapat penanganan dengan baik. Penanganan untuk membuat aman dan nyaman para pengungsi diakuinya juga menjadi prioritas.

“Tindakan pertama yang dilakukan pemerintah untuk menampung pengungsi dan memberi dukungan kesehatan. Soal hal-hal dan teknis lain akan dibicarakan setelah suasana kondusif,” terang Nanang Ermanto.

Berdasarkan informasi yang Cendana News peroleh dari media center posko darurat bencana Pemkab Lamsel, sesuai data korban meninggal dampak tsunami di Lamsel hingga Sabtu (29/12) mencapai 117 jiwa berasal dari sejumlah kecamatan di Lamsel di antaranya Kalianda, Rajabasa, Bakauheni dan Penengahan.

Warga yang dinyatakan hilang berjumlah 10, korban luka-luka sebanyak 2.462, rumah rusak berat 494 unit, rusak sedang 70 unit dan rusak ringan 94 atau total kerusakan mencapai 658 unit. Total pengungsi yang ada di Lamsel akibat tsunami tercatat sebanyak 7.880 jiwa.

]]>
https://www.tututsoeharto.id/tutut-soeharto-hibur-anak-anak-di-pengungsian-kalianda/feed/ 0 612